Skinny Fat dan Cara Mengatasinya

Siapa yang tidak ingin memiliki berat badan ideal. Memiliki berat badan ideal merupakan impian semua orang didunia ini. Bagi banyak orang, berat badan ideal selalu dihubungkan dengan tubuh yang tidak gemuk dan tidak kurus dan terlihat sehat serta penampilan yang lebih menarik. Tetapi, pemikiran semcam ini tak sepenuhnya dibenarkan.

Pernahkah kamu merasakan berat normal tapi banyak lemak ? berhati-hatilah Karena ini bisa jadi kamu memiliki skinny fat walaupun berat badanmu terasa telah ideal. Pada artikel ini akan dibahas Apa itu skinny fat, risiko dan cara mengatasi skinny fat. Penasaran kan! Mari kita bahas tentang skinny fat supaya kamu tidak salah kaprah lagi tentang berat badan ideal.

Apa itu Skinny Fat?

Skinny fat merupakan istilah dimana tubuh mempunyai berat badan normal, tetapi disisi lain juga mempunyai kadar lemak yang tinggi serta otot yang rendah. Kondisi ini juga mempunyai banyak istilah misalnya thin fat obesity, normal weight obesity, dan istilah lainnya. Saat ini Sering terjadi miskonsepsi jika tubuh normal tentunya lebih sehat daripada yang obesitas.

Namun faktanya, hal ini tidaklah sepenuhnya benar. Kemungkinan bisa jadi seseorang yang tubuhnya memang terlihat normal itu mempunyai skinny fat. Seseorang dengan kondisi seperti ini juga mempunyai lemak viseral tubuh yang lebih tinggi dibanding lemak subkutan. Apa itu lemak viseral? Dan Apa itu lemak subkutan?

Lemak viseral dapat juga disebut sebagai ‘lemak tersembunyi’. Lemak viseral adalah lemak yang melapisi organ didalam perut misalya hati dan usus. Sehingga menyebabkan lemak ini bisa dikatakan sulit untuk dideteksi dan kita rasakan. Sedangkan, yang dimaksud lemak subkutan yaitu lemak yang ada di bawah lapisan kulit. Lemak ini lebih mudah untuk dirasakan.

Penyebab terjadinya Skinny Fat

Sebagian orang secara genetik mungkin mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan presentase lemak lebih tinggi dan otot yang lebih sedikit. Faktor yang menjadi penyebab lain yaitu yang berhubungan dengan olahraga, nutrisi, usia dan kadar hormon. Seseorang yang mempunyai gaya hidup tak begitu banyak bergerak, massa otot akan lebih rendah.

Namun jumlah lemak yang tinggi. Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan dan kurangnya mengkonsumsi makan sayur dan buah-buahan. Hal ini berisiko memicu terjadinya skinny fat. terjadinya ketidakseimbangan hormon seperti esterogen juga dapat menyebabkan skinny fat.

Bahaya Skinny Fat?

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa skinny fat tidaklah berbahaya tetapi jangan salah skinny fat memiliki efek yang berbahaya. Akibat yang akan ditimbulkan dari skinny fat sebenarnya sama dengan obesitas antara lain yaitu diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung dan hipertensi.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, skinny fat dapat terjadi disebabkan kandungan lemak viseral yang lebih banyak dibanding lemak subkutan yang terdapat di dalam tubuh. Kabar buruknya lagi lemak viseral dapat memberikan dampak bagi kesehatan yang lebih buruk dibanding lemak subkutan.

Cara mengatasi Skinny fat

Olahraga

Olahraga yang benar dan rutin dapat memperbaiki komposisi yang ada dalam tubuhmu. Kamu dapat melakukan olahraga seperti kardio dan strength. Luangkanlah waktumu kurang lebih 150 hingga300 menit dalam seminggu untuk melakukan olahraga secara rutin.

Diet yang tepat

Selain melakukan olahraga yang rutin, jalani juga pola diet yang sehat. Dengan cara mengurangi konsumsi makanan olahan yang banyak mengandung kadar gula yang tinggi, lemak, dan kalori misalnya junk food, soda, permen, dan kue.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *