Satgas Covid-19: Kasus Aktif Nasional Turun 7 Minggu Berturut-turut

Persentase kasus aktif nasional di Indonesia telah turun dalam tujuh minggu berturut turut. Terhitung penurunan kasus aktif tersebut terjadi pada 25 Juli, 1 Agustus, 8 Agustus, 15 Agustus, 22 Agustus, 29 Agustus, dan 5 Sepetember 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/9/2021).

"Persentase kasus aktif nasional telah turun tujuh minggu berturut turut," kata Wiku. Meski telah terjadi penurunan, Wiku mengatakan pemerintah menargetkan akan terus menekan penurunan kasus lebih banyak lagi, seperti saat sebelum terjadinya lonjakan. Hal ini karena jumlah kasus pada minggu ini dua kali lipat lebih banyak dari bulan Mei 2021 lalu.

"Tujuan kita adalah untuk menurunkan kasus hingga seperti sebelum lonjakan kasus." "Mengingat kasus saat ini meskipun sudah turun, ini masih dua kali lipat pada pertengahan bulan Mei lalu," terang Wiku. Selain itu, pemerintah saat ini juga masih mengupayakan agar terjadi penurunan kasus di seluruh provinsi di Indonesia.

Termasuk juga penurunan kasus di Papua Barat. Mengingat, pada minggu ini, kasus positif di Papua Barat sedang mengalami peningkatan. Tercatat, pada minggu lalu, kasus positif di Papua Barat berjumlah 319 kasus.

Sementara, pada minggu ini berjumlah 398 kasus. "Di tingkat provinsi, jika selama minggu lalu seluruhh provinsi menunjukkan penurunan kasus positif mingguan, sayangnya pada minggu ini terdapat satu provinsi yang mengalami peningkatan kasus, yaitu Papua Barat." "Kasus Papua Barat pada minggu ini berjumlah 398 kasus, naik dari minggu sebelumnya yang berjumlah 319 kasus," jelas Wiku.

Selain peningkatan kasus positif di Provinsi Papua Barat, juga terjadi kenaikan persentase kasus aktif di Provinsi Papua. Kenaikan persentase kasus aktif di Provinsi Papua mencapai 0,32 persen. "Pada kasus aktif, hanya terdapat satu provinsi yang mengalami kenaikan persentase aktif yaitu Papua, naik 0,32 persen," tambah Wiku.

Bahkan, selama dua minggu terakhir, persentase kasus aktif Papua merupakan yang paling tinggi di Indonesia. Yakni 37,87 persen pada minggu sebelumnya dan 38,19 persen pada minggu terakhir ini. Data tersebut didapat dari hasil sinkronisasi antara pemerintah setempat dengan pemerintah pusat.

Untuk ke depannya, demi mendapatkan data yang akurat, maka pemerintah Papua maupun Papua Barat akan terus melakukan upaya sinkronisasi data dengan pemerintah pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *